expr:dir='data:blog.languageDirection' xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr' Tentang Isi Hati Free Submit Directory

Like

Penyesalan Seorang Istri


        Suamiku kini telah tiada dan penyesalanku yang terus ada. Ini adalah kisah nyata di kehidupanku.
Seorang suami yang kucintai yang kini telah tiada. Begitu besar pengorbanan seorang suamiku pada keluargaku. Begitu tulus kasih sayangnya untukku dan anakku.

Suamiku adalah seorang pekerja keras. Dia membangun segala yang
ada di keluarga ini dari nol besar hingga menjadi seperti saat ini. Sesuatu yang kami rasa sudah lebih dari cukup. Aku merasa sangat berdosa ketika teringat suamiku pulang bekerja dan aku menyambutnya dengan amarah,tak kuberikan secangkir teh hangat melainkan kuberikan segenggam luapan amarah. Selalu kukatakan pada dia bahwa dia tak peduli padaku, tak mengerti aku,dan selalu saja sibuk dengan pekerjaannya. Tapi kini aku tahu. Semua ucapanku selama ini salah.dan hanya menjadi penyesalanku karena dia telah tiada.

HUKUM MENGHINA ROSULULLAH SAW.

HUKUM MENGHINA NABI SAW.
Mencela, mengolok-olok, mencaci-maki, ataupun merendahkan martabat Rasulullah saw., dalam terminologi fikih Islam dikenal dengan istilah sabba ar-Rasûl atau syatama ar-Rasûl. Untuk mengetahui lebih lanjut kata-kata atau kalimat-kalimat seperti apa yang terkategori sabba ar-Rasûl, ada baiknya kita menyimak deskripsi tentang sabba ar-Rasul itu. Ibn Taimiyah, dalam kitabnya, ash-Shârim al- Maslûl ‘alâ Syâtimi ar-Rasûl, menerangkan tentang batasan orang-orang yang menghujat Nabi saw., yaitu: katat-kata (lafadz) yang bertujuan untuk menyalahkan, merendahkan martabatnya, melaknat, menjelek-jelekkan, menuduh Rasulullah saw. tidak adil, meremehkan, serta mengolok-olok Rasulullah saw. (Ibn Taimiyah, ash-Shârim al-Maslûl ‘alâ Syâtimi ar-Rasûl, hlm. 528). Di dalam kitab tersebut juga beliau menukil pendapat Qadhi Iyadh tentang berbagai macam hujatan kepada Nabi saw. Dijelaskan demikian: Orang-orang yang menghujat Rasulullah saw. adalah orang-orang yang mencela, mencari-cari kesalahan, menganggap pada diri Rasulullah saw. ada kekurangan, serta mencela nasab (keturunan) dan pelaksanaan agamanya; juga menjelek-jelekkan salah satu sifatnya yang mulia; menentang atau mensejajarkan Rasulullah saw. dengan orang lain dengan niat untuk mencela, menghina, mengecilkan, menjelek-jelekkan, dan mencari-cari kesalahannya. Orang tersebut adalah orang yang telah menghujat Rasulullah saw. Orang semacam ini harus dibunuh. (Ibidem, hlm. 531).

Angin Pantai Pun Mengerti

Duduk sendiri sepi melamun larut dalam kesedihan,
hanya desiran ombak pantai terdengar,angin malam yg sunyi seakan mengerti akan kerisauan hati ini,
hanya raut wajahmu yg membayangi hati dan pikiran,
gelisah,gundah,kesedihan seperti momok yg mxeramkan,
cinta yg selama ini meyakinkanq kini menjadi pisau belati tajam yg merajam hati,
harapan yg slma ni aq kokohkan,skarang hxalah sebuah kiasan mimpi belaka, kini aq tak tau apa yg harus qlakukan,, jika aq bs memilih,aq akan memilih untuk pergi dari kenyataan ini dan memulai hidup baru dan memilih untuk tdk akan pernah mengenalmu.. dan bgmana cranya agar aku bisa membncimu.